Multiplexer, Decoder dan Register Sistem Komputer
Multiplexer, Decoder dan
Register
Kompetensi Dasar
1. Mengklasifikasikan
rangkaian Multiplexer, Decoder dan Register
2. Mengoperasikan
aritmatika logika pada Arithmatic Logic Unit
Pendahuluan
Bagaimana caranya sebuah
perkalian 3x3 pada aplikasi kalkulator computer dapat diselesaikan ? perlu di
ingat bahwa computer hanya mengenal 2 jenis input, yaitu 0 dan 1. Computer sendiri
tidak pernah mengenal bilangan berbasis decimal. Proses yang terjadi pada computer
saat memproses suatu input seperti angka 3 yang diketikan pada keyboard
merupakan nilai SCII (kode yang digunakan pada keyboard) angka 3 yang di
konversikan terlebih dahulu menjadi biner. Setelah itu. Nilai ASCII angka 3
akan diproses dalam system digital dan selanjutnya akan di konversi Kembali ke
dalam bentuk angka decimal 3 output device, yaitu minitor. Setelah itu di
proses perkalian ( dengan cara penjumlahan mrnggunakan komplemen) sehingga
mendapatkan hasil 9 . selanjutnya nilai 9 dalam bentuk biner di konversi Kembali
ke dalam kode ASCII untuk akhirnya di tampilkan sebagai angka 9 pada monitor. Rangkaian
proses tersebut memerlukan rangkaian encoder, decoder, multiflexer, flif-flof,
dan counter.
A. Encoder
Sebuah data yang dimasukan ke
dalam computer melalui perangkat input seperti keyboard akan diterjemaahkan
terlebih dahulu dalam bentuk biner. Proses tersebut dilakukan karena hanya
nilai berbasis biner sajayang dapat dikelanl dan di operasikan oleh processor.
Untuk melakukan hal tersebut, diperlakukan rangkaian digital yang dapat
mengkodekan nilai decimal menjadi biner yang dikenal dengan istilah encoder .
Tugas dari sebuah rangkaian
encoder berlawanan dengan rangkaian decoder. Rangkaian encoder hanya menerima
sebuah nilai masukan (input) pada prosesnya. Selanjutnya, nilai masukan (input)
tersebut akan diubah menjadi kode-kode biner pada hasil keluaran (output).
Salah satu jenis yang sering digunakan dalam rangkaian digital encoder adalah
system binary coded decimal (BCD). Dengan system BCD, setiap nilai masukan
(input) decimal akan di konversikan atau disandikan dalam bentuk kombinasi
4-bit biner. Kombinasi tersebut mempresentasikan nilai decimal dari angka 0
sampai 9 atau yang lebih dikenal dengan Echte Tetraden (8421 code) sebagai
bagian nilai biner yang dapat digunakan
sebagai BCD.
Setiap masukan (input) berupa
penekan tombol karakter yang berbentuk decimal akan diubah dalam bentuk kode
BCD oleh rangkain encoder. Ilustrasi proses tersebut dapat dilihat pada gambar
berikut:
Berdasarkan table , rangkain
encoder akan menghasilkan sandi dari nilai decimal 9 menjadi kombinasi ABCD =
1001 dengan A sebagai MSB dan D berada dalam posisi LSB. Jika digambarkan dalam
bentuk rangkaian gerbang logika yang hanya mengijinkan satu masukan (input)
data pada saat proses, rangkain gerbang logika akan seperti gambar di bawah :
Berdasarkan gambar di atas
poin 1 sampai 9 mewakili tombol decimal dari 1 sampai 9. Sementara itu A,B, C, dan
D mewakili nilai keluaran (output) dalam bentuk kombinasi BCD. Dalam rangkaian
dapat di sediakan masukan (input) untuk angka 0 desimal, karena untuk dapat
mendapatkan nilai ABCD = 0000, cukup memasukan input bernilai 0 pada semua
poin. Untuk melakukan pengujian rangkaian, ikuti petunjuk pada contoh berikut
ini:
Contoh:
Membuat rangkain logika encoder BCD dengan aplikasi simulasi Electronics
Workbench.
1. Jalankan aplikasi
Electronics Workbench
2. Buat rangkain
digital yang terdiri atas komponen-komponen tersebut.
a. Sumber tegangan
+Vcc dan ground
b. 10 switch dan ubah
property valuae key setiap switch menjadi 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9 yang mewakili
nilai masukan (input) tombol decimal.
c. 4 gerbang logika
OR
d. 4 probe yang
mewakili nilai BCD dengan ketentuan jika probe menyala, berarti saluran
tersebut bernilai high atau true (1) dan sebalaiknya.
e. Komponen Oscilator
yang berfungsi mengalirkan arus ke masa dan menampilkan grafik arus listrik.
3. Rangkaian
komponen-komponen tersebut menjadi bentuk seperti berikut.
4. Lakukan pengujian
rangkaian terhadap kebenaran lihat table diatas dengan menekan tombol switch
secara bergantian. Merhatikan lampu probe yang nyala sesuai dengan ketentuan
kombinasi BCD atau tidak.
5. Jika rangkain
logika encoder diimplementasikan menggunakan rangkaian IC 7432, rangkain akan
menjadi seperti berikut:
0 Response to "Multiplexer, Decoder dan Register Sistem Komputer"
Post a Comment