Administrasi Infrastruktur Jaringan "Route Table"
Route Tabel
Riute table
atau table Routing adalah table dalam perangkat yang menyimpan informasi
mengenai jalur routingdalam jaringan. Informasi ini sangat penting Ketika anda
akan mengirimkan data dari satu jaringan ke jaringan yang lainnya. Cara memriksa
table routing dalam computer berbasis windows, sedangkan routing dalam
perangkat router Cisco akan di jelaskan berikut:
Dalam informasi
diatas, terdapat dua kelompok baris berbeda, yang pertama tentang informasi
kode, S adalah routing statis, I adalah routing IGRP, R memberikan informasi
routing RIP, M adalah mobail dan seterusnya. Adapun pada kelompok baris
berikutnya mengandung informasi tentang code, AD/ Metrix, Next Hop, dan
interface.
Penjelasan:
1. Code, memberikan informasi tentang
proses yang terjadi dalam routing tersebut
2. Network, menunjukan alamat dalam
jaringan tujuan beserta subnetmask-nya
3. AD/Metric, merupakan nilai prioritas
yang digunakan sebagai acuan untuk melakukan pemilihan jalur rute terbaik jika
memiliki beberapa jalur.
4. Next Hop, merupakan alamat IP Router
berikutnya yang tersambung dengan interface.
5. Interface adalah antar muka yang
akan dilewati paket data.
Secara prinsip
dalam routing table memiliki 3 informasi penting, yaitu sebagai berikut:
1. Directly connected networks
Directly connected networks adalah bahwa setiap jaringan yang terhubung
langsung ke antar muka rouetr secara otomatis akan dicatat dan ditambahkan ke
dalam table route tanpa melihat beberapapun alamat IP-nya dan netmask yang
digunakan.
2. Network Paths statically (manual)
entered into the route table
Pada Teknik ini, semua kemungkinan jalur routing yang harus di lewati
oleh paket data dari satu router ke router lainnya, didaftarkan dahulu oleh table
routing secara static. Metode ini sering disebut dengan roitung statis. Kelemahan
metode ini adalah table routing harus dikonfigurasi secara manual dan statis
pada setiap router yang saling terhubung dalam jaringan. Dengan demikian, jika
salah satu down atau terjadi penambahan perangkat router, jaringan harus di
konfigurasi ulang agar komunikasi berjalan baik.
3. Through one or more dynamic routing
protocol
Selain routing statis, terdapat metode dynamic routing yang memiliki
keunggulan dalam fleksibilitas tanpa harus mendaftarkan satu persatu router yang
saling terhubung dalam jaringan.
Mereka akan bekerja secara dinamis berdasarkan protocol tertentu seperti RIP, IGRP,EIGRP,OSPF, atau BGP. Protocol routing dijalankan sebagai proses pada router. Mereka bertukar informasi tentang jaringan dalam system dan secara otomatis mengisi table routing.
0 Response to "Administrasi Infrastruktur Jaringan "Route Table""
Post a Comment