Administrasi Infrastruktur jaringan PCQ (Per Connection Queueing)
PCQ (Per Connection Queueing)
Ketika anda
membangun sebuah jaringan yang menghubungkan computer klien dengan internet,
router MikroTik menjadi pusat pengendali dan penjamin kualitas koneksi. Dengan
Teknik manajemen bandwidth yang baik, akan meminimalisasi terjadinya delay atau
user mengeluh internet lambat. Hal tersebut dapat diatasi Ketika jumlah klient
dalam jaringan sudah ditetapkan dengan pasti. Namun, bagaimana jikajaringan
tersebut bukan hanya untuk konsumsi internal perusahaan saja? Sebagai contoh,
terdapat beberapa hotspotyang menyediakan akses internetyang terpasang pada
suatu area dan ruangan untuk memudahkan setiap user. Kondisi tersebut
mengakibatkan jumlah pengguna akan bertambah dan berkurang secara tidak pasti.
Keadaan
tersebut membuat Administrator jaringan mengalami kesulitan untuk mengatur
bandwidth, baik itu CIR maupun MIR. Solusi yang dapat dilakukan adalah
menerapkan Teknik PCQ atau per
connection queueing. Dengan PCQ anda tidak perlu memikirkan cara menconfigurasi
leaf queue dan alokasi CIR atapun MIR.
Metode PCQ merupakan perbaikan dari mekanisme SFQ atau Stochastic Fairnes Queueing meski masih memakai Teknik pembuatan subtream atau subqueue. Pergunaan algiritme pada SFQ masih berbasis Hash yang berperan sebagai classifier. Sementara itu, pada PCQ anda bebas memilih jenis parameter yang akan digunakan untuk menjadi classifier, antara lain src-address dst-address, src-port, dan dst-port.
Pada saat ada transmisi paket menuju mekanisme system
PCQ paket akan dikelompokan berdasarkan classifier grouping menggunakan
parameter src-address, dst-address, src-port, atau dst-port. Anggap saja
classifier yang dikerjakan berdasarkan parameter alamat sumber pengirim atau
src-address. Oleh karena itu, diperlukan beberapa substream (FIFO pertama, FIFO
kedua, dan seterusnya) masing-masing subtream dapat diterapkan metode queue
FIFO yang memiliki batas alokasi bandwidth sendiri-sendiri. Sebelum dikirm
keluar, setiap subtream akan di[ersatukan Kembali pada bagian TOTAL FIFO.
Untuk melihat daftar PCQ yang telah terkonfigurasi
pada router MikroTik, gunakan perintah “queue tipe prin”. Perhatikan seksama
pada baris rule queue kelima, terdapat pcq-classifier berdasarkan src-address
dengan nama pcq-upload-default. Rule line kelima digunakan untuk mengatur
alokasi bandwidth setiap paket yang di unggah oleh pengguna. Baris keenam PCQ
classifier berdasarkan dst-address dengan nama pcq-download-default yang
berperan mengatur bandwidth setiap paket yang di unduh. Untuk menampilkan dan
mengedit GUI secara visual, gunakan menu queue-queue tipe pada winbox.
Sebagai contoh, memilih bandwidth menggunakan simple
queue berbasis FIFO dengan queue type = default small.
Perhatikan
gambar berikut.
Pada contoh gambar configurasi, terdapat aturan
pengaturan bandwidth terhadap src-address dengan neteork 192.168.1.0/24 yang
akan memperoleh upload max limit dan
download max limit sebesar 512 kbps. Jika pada jaringan tersebut terdapat tiga
buah klien dengan IP Address 192.168.1253, 192.168.1.1, dan 192.168.1.0/24,
masing-masing klien akan saling berebut memperoleh bandwidth dengan asumsi yang
paling cepat akan memperoleh alokasi bandwidth bear. Apa dampaknya? Sebagai
dampaknya, kemungkinan ada salah satu klien menjadi korban, tidak dapat
mengakses internet dengan baik. Solusinya adalah membuat leaf queue sebanyak
jumlah klien yang terkoneksi (contohnya dua klien), lihat pada gambar berikut.
Bagai mana jika tiba-tiba ada dua puluhan unit
computer yang mendadak tersambung dengan hotspot souter? Konfigurasi tersebut
tidak mampu meyediakan pengaturan yang baik. Oleh karena itu, anda harus
mengubah konfigurasi download menggunakan tipe PCQ.
Dengan mengatur tipe download pada pilihan
pcq-download default, system PCQ akan mengatur dan menyeimbangkan penggunaan
bandwidth pada setiap klien yang terkoneksi. Sebagai contoh, besar bandwidth
hanya 512 kbps, kemudian tiba-tiba ada empat klien terkoneksi. PCQ akan membuat
empat buah substream yang dapat berdasarkan IP address atau port computer,
dengan masing-masing computer memperoleh besar bandwidth 128kbps. Pengaturan
tersebut dapat dilakukan oleh router MikroTik Ketika parameter rate dan queue
type PCQ dapat diatur pada nilai 0. Perlu diingat, Ketika anda melakukan
manajemen bandwidth dengan metode PCQ jumlah subtream yang dibuat harus
mempertimbangkan dua hal sebagai berikut.
1.
Besar alokasi bandwidth yang tersedia
2.
Kapasitas ukuran memori router.
0 Response to "Administrasi Infrastruktur jaringan PCQ (Per Connection Queueing)"
Post a Comment